Perbedaan Antara Neurosains, Neuropsikologi, Neurologi, Dan Psikologi (Sebuah Penyelaman Ilmiah) - Semua Perbedaannya

 Perbedaan Antara Neurosains, Neuropsikologi, Neurologi, Dan Psikologi (Sebuah Penyelaman Ilmiah) - Semua Perbedaannya

Mary Davis

Perkembangan teknologi telah memungkinkan kita untuk mempelajari otak dan fungsinya secara mendetail. Banyak di antara Anda yang penasaran dengan struktur, fungsi, dan detail terkait lainnya.

Anda dapat mempelajari detail-detail ini dalam berbagai cabang ilmu pengetahuan. Beberapa di antaranya adalah ilmu saraf, neuropsikologi, neurologi, dan psikologi.

Perbedaan utama di antara semua perbedaan ini adalah bahwa psikologi mempelajari perilaku. Pada saat yang sama, neurologi berurusan dengan gangguan pada sistem saraf, dan neuropsikologi berfokus pada bagaimana perubahan di otak memengaruhi perilaku. Sebaliknya, neurosains mempelajari struktur, perkembangan, fungsi, kimia, farmakologi, fisiologi, pemrosesan informasi, dan patologi neuron dan saraf.sirkuit.

Sangat mudah untuk mengacaukan istilah-istilah ini, tetapi mereka adalah empat hal yang berbeda. Neurologi dan psikologi adalah dua disiplin ilmu induk, sedangkan neurosains dan neuropsikologi adalah disiplin ilmu anak-anaknya.

Mari kita bahas konsep-konsep ini secara mendetail.

Apa Itu Ilmu Saraf?

Neurosains mempelajari sistem saraf-mulai dari struktur dan fungsinya hingga perkembangan dan degenerasinya. Selain mencakup seluruh sistem saraf, ilmu ini berfokus pada otak.

Otak manusia adalah organ yang rumit

Otak kita sangat kompleks dan mendefinisikan siapa dan apa kita, selain menyimpan ingatan kita, otak juga memungkinkan kita untuk belajar darinya.

Pikiran, ide, dan gerakan baru dihasilkan di dalam sel dan sirkuit otak kita, dan yang lama diperkuat. Setiap pikiran dan gerakan membutuhkan waktu yang tepat dan hubungan yang indah di antara koneksi (sinapsis).

Lihat juga: Apa Perbedaan Antara "In" dan "On"? (Dijelaskan) - Semua Perbedaannya

Seorang ahli saraf mempelajari otak dan pengaruhnya terhadap perilaku dan kognisi dengan menggunakan berbagai teknik untuk mempelajari cara kerja sistem saraf. Teknik-teknik ini meliputi eksperimen, pencitraan medis, dan pemodelan matematika.

Apa itu Neuropsikologi?

Bagian penting dari psikologi klinis adalah neuropsikologi, yang mempelajari bagaimana otak dan sistem saraf kita memengaruhi kehidupan sehari-hari.

Neuropsikologi berfokus pada pemahaman tentang bagaimana berbagai komponen otak berfungsi, bukan pada bagaimana komponen-komponen tersebut divisualisasikan dengan teknik neuroimaging seperti MRI, CT scan, dan EEG.

Dalam neuropsikologi klinis, fungsi dan disfungsi dinilai untuk menentukan apakah seseorang memiliki masalah neurologis atau psikologis, dan masalah tersebut kemudian dianalisis, diobati, dan direhabilitasi.

Neuropsikolog menggunakan berbagai teknik untuk mempelajari hubungan antara otak dan perilaku. Teknik-teknik ini termasuk eksperimen, tes psikologis, dan pencitraan otak.

Neuropsikolog menggunakan prinsip, teknik, dan tes psikologis, neurologis, perilaku, kognitif, dan fisiologis untuk menilai kekuatan dan kelemahan perilaku, neurokognitif, dan emosional pasien, serta bagaimana hal tersebut berhubungan dengan cara kerja sistem saraf pusat.

Apa Itu Neurologi?

Studi neurologi melibatkan diagnosis dan pengobatan gangguan pada sistem saraf.

Dokter spesialis saraf membantu Anda mendiagnosis penyakit pada otak

Studi, diagnosis, dan pengobatan gangguan saraf merupakan bagian dari spesialisasi neurologi. Neurologi memiliki tiga bidang utama: sistem saraf otonom, sistem saraf pusat, dan sistem saraf tepi.

Ahli saraf adalah dokter yang merawat pasien dengan kondisi seperti penyakit Alzheimer, stroke, epilepsi, dan penyakit Parkinson. Teknik mereka bervariasi, tergantung pada bagaimana mereka mendiagnosis dan mengobati kondisi ini. Teknik ini termasuk pencitraan medis, studi konduksi saraf, dan elektromiografi.

Apa itu Psikologi?

Studi psikologi berhubungan dengan perilaku individu serta proses mental yang menyertainya.

Psikologi memiliki banyak subbidang, seperti olahraga, perkembangan manusia, kesehatan, psikologi klinis, psikologi sosial, dan psikologi kognitif. Empat tujuan utama psikolog adalah untuk menggambarkan, menjelaskan, memprediksi, dan mengubah perilaku dan proses mental orang lain.

Lihat juga: Suara 3D, 8D, Dan 16D (Perbandingan Terperinci) - Semua Perbedaannya

Psikolog menggunakan berbagai teknik untuk mempelajari bagaimana orang berpikir, merasa, dan berperilaku. Teknik-teknik ini termasuk eksperimen, survei, dan observasi. Psikolog merawat pasien dengan psikoterapi, mengubah perilaku mereka untuk meringankan gejala.

Psikiater yang berpengalaman lebih mementingkan pemberian obat dan intervensi lain untuk kondisi kesehatan mental daripada menanganinya secara langsung.

Perbedaan Antara Ilmu Saraf, Neuropsikologi, Neurologi, Dan Psikologi

Semua disiplin ilmu ini saling terkait namun cukup berbeda satu sama lain.

Ilmu saraf Neuropsikologi Neurologi Psikologi
Dalam ilmu saraf, proses sistem saraf dan fungsinya Sistem saraf dipelajari dengan berbagai cara oleh para ahli saraf, termasuk neuroimaging, elektrofisiologi, dan eksperimen perilaku. Neuropsikologi adalah cabang ilmu saraf yang berfokus pada hubungan antara struktur dan fungsi otak dan perilaku Para ahli neuropsikologi menggunakan berbagai teknik untuk mempelajari hubungan ini, termasuk neuroimaging, tes kognitif, dan studi kasus. Spesialisasi neurologi adalah salah satu yang berhubungan dengan gangguan pada sistem saraf Ada sejumlah metode diagnostik dan pengobatan yang digunakan ahli saraf untuk mendiagnosis dan mengobati gangguan ini, termasuk neuroimaging, elektrofisiologi, dan neuropatologi. Psikologi adalah studi ilmiah tentang perilaku manusia Psikolog menggunakan berbagai teknik untuk mempelajari perilaku dan kepribadian, termasuk eksperimen, survei, dan studi kasus.

Ilmu Saraf vs Neuropsikologi vs Neurologi vs Psikologi

Berikut ini adalah daftar beberapa perbedaan antara semua cabang ilmu pengetahuan ini:

  • Perbedaan utama antara neurosains dan neuropsikologi adalah bahwa neurosains berfokus pada sistem saraf, sedangkan neurosains meneliti perilaku dalam kaitannya dengan otak.
  • Perbedaan penting antara neurologi dan neurosains adalah bahwa neurologi berurusan dengan gangguan pada sistem saraf, sedangkan neurosains mempelajari sistem saraf.
  • Selain itu, psikologi berbeda dengan ketiga disiplin ilmu lainnya dalam hal fokus psikologi pada perilaku, sedangkan neurosains, neuropsikologi, dan neurologi berfokus pada sistem saraf atau gangguan pada sistem saraf.

Berikut ini adalah klip video yang membedakan antara psikologi dan ilmu saraf secara rinci.

Psikologi vs Ilmu Saraf

Mana yang Lebih Baik, Ilmu Saraf atau Neuropsikologi?

Neurosains dan neuropsikologi adalah bidang yang penting, kedua bidang ini memiliki kekuatan dan kelemahan masing-masing.

Sebagai contoh, neurosains lebih baik dalam mempelajari struktur otak, sementara neuropsikologi mempelajari bagaimana otak memengaruhi perilaku.

Kesimpulannya, neurosains dan neuropsikologi adalah bidang studi penting yang dapat memberikan wawasan tentang bagaimana otak bekerja.

Apakah Anda Dapat Bekerja Sebagai Ahli Saraf Dan Ahli Saraf?

Meskipun ahli saraf dan ahli saraf sama-sama mempelajari sistem saraf, kedua profesi ini sangat berbeda.

Ahli saraf biasanya berfokus pada penelitian, mengeksplorasi mekanisme sistem saraf pada tingkat seluler dan molekuler. Sebaliknya, ahli saraf terutama adalah dokter klinis yang merawat pasien dengan kondisi seperti stroke, Alzheimer, dan penyakit Parkinson.

Akibatnya, ahli saraf dan ahli saraf sering kali memiliki latar belakang pendidikan dan keahlian yang berbeda.

Namun, seseorang dapat bekerja sebagai ahli saraf dan ahli saraf. Dengan pelatihan yang tepat, seseorang dapat menggabungkan pengetahuan mereka tentang sistem saraf untuk melakukan penelitian yang mengarah pada pengobatan baru untuk gangguan saraf.

Dapatkah Anda Mendalami Ilmu Saraf Dengan Gelar Psikologi?

Neurosains adalah bidang yang cukup baru dan terus berkembang, sehingga tidak ada satu jalur yang pasti untuk menjadi seorang peneliti neurosains.

Banyak peneliti ilmu saraf yang memiliki latar belakang psikologi, karena bidang ini memberikan wawasan tentang cara kerja otak.

Mempelajari pola perilaku yang berbeda dari otak manusia adalah proses yang cukup kompleks

Namun, peneliti neurosains lainnya berasal dari bidang biologi, kimia, dan fisika. Kemampuan analisis dan keterampilan penelitian yang kuat adalah kuncinya.

Jika Anda tertarik untuk mengejar karier di bidang ilmu saraf, hal terbaik yang harus dilakukan adalah berkonsultasi dengan peneliti ilmu saraf di universitas atau rumah sakit setempat. Anda dapat memperoleh saran dari mereka mengenai cara terbaik untuk memasuki bidang ini, sesuai dengan keahlian dan minat Anda.

Kesimpulan Akhir

  • Ada banyak tumpang tindih di antara disiplin ilmu ini, namun masing-masing memiliki fokus dan bidang keahlian yang unik.
  • Dalam ilmu saraf, sistem saraf dan fungsinya sedang dipelajari.
  • Neuropsikologi adalah studi tentang bagaimana proses psikologis terkait dengan fungsi otak.
  • Neurologi adalah spesialisasi medis yang menangani gangguan pada sistem saraf.
  • Psikologi adalah studi ilmiah tentang perilaku manusia; perbedaan utama antara psikologi dan tiga disiplin ilmu lainnya adalah bahwa psikologi berfokus pada perilaku, sedangkan neurologi, neuropsikologi, dan neurosains berfokus pada sistem saraf.

Artikel Terkait

    Mary Davis

    Mary Davis adalah seorang penulis, pembuat konten, dan peneliti yang rajin yang berspesialisasi dalam analisis perbandingan pada berbagai topik. Dengan gelar di bidang jurnalisme dan pengalaman lebih dari lima tahun di bidangnya, Mary memiliki hasrat untuk menyampaikan informasi yang tidak memihak dan terus terang kepada pembacanya. Kecintaannya pada menulis dimulai ketika dia masih muda dan telah menjadi kekuatan pendorong di balik kesuksesan karirnya dalam menulis. Kemampuan Mary untuk meneliti dan menyajikan temuan dalam format yang mudah dipahami dan menarik telah membuatnya disukai pembaca di seluruh dunia. Saat tidak sedang menulis, Mary senang bepergian, membaca, dan menghabiskan waktu bersama keluarga dan teman.